ALGORITMA & PEMROGRAMAN

“VARIABEL, KONSTANTA DAN SELEKSI KONDISI”



A.   VARIABEL
Dalam matematika, variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Biasanya dilambangkan dengan huruf misalnya a, b, c, d, ..., z.
Contohnya :
Tulislah setiap kalimat berikut dengan menggunakan variabel sebagai pengganti bilangan yang belum diketaui nilainya.
a.    Jumlah dua bilangan ganjil berurutan adalah 20.
b.    Suatu bilangan jika dikalikan 5 kemudian dikurangi 3, hasilnya adalah 12.
Penyelesaian :
a.    Misalkan bilangan tersebut adalah x dan x + 2, berarti x + x + 2 = 20.
b.    Misalkan bilangan tersebut adalah y, berarti 5y – 3 = 12.
Sedangkan dalam pembahasan ini, Variabel merupakan tempat penyimpanan data yang sifatnya sementara. Variabel dialokasikan oleh computer untuk menampung nilai data dan variable harus memiliki tipe data atau jenis data.
Variabel juga merupakan tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai.
Contoh nama variabel dan nilai :
Username            : “Joni”
Nama                     : “Al-Khawarizmi”
Harga                    : 2500
Harga total          : 34000 username.
Nama, harga dan harga total adaah nama dari variabel, sedangkan “Joni”, “Al-Khawarizmi”, 2500 dan 34000 adalah nilai dari msing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita ubah.
Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan, maka setiap kali compiler bertemu variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler, bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler ekan menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.
Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun, secara umum dalam penamaan variabel berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
· Harus diawali dengan huruf
· Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi dapat di ganti dengan karakter underscore (_)
· nama variabel tidak boleh mengandung karakter –karakter khusus seperti ., +, -, *, /, <, >, &, (, ) dan yang lainnya.
· Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci di bahasa pemrograman.

Contoh :
Penamaan yang Benar
Penamaan yang Salah
namasiswa
nama siswa (salah karena menggunakan spasi)
XY12
12X (salah karena di mulai dengan angka)
harga_total
Harga.total (salah karena menggunakan karakter)
alamatrumah
for (salah karena menggunakan kata kunci bahasa pemrograman)                      

B.    KONSTANTA
Dalam ilmu matematika, Konstanta adalah suku dari  suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Contohnya :
Tentukan konstanta pada bentuk aljabar berikut.
a.    2 x 2 + 3xy + 7x – y – 8
b.    3 – 4 x 2 - x
Penyelesaian :
a.    Karena konstanta adalah suku yang tidak memuat variabel, sehingga konstanta dari 2 x 2 + 3xy + 7x – y – 8 adalah 8.
b.    Konstanta dari 3 – 4 x 2 - x adalah 3.
Kontanta adalah tempat penyimpanan data yang sifatnya tetap. Konstanta sama seperti halnya variable yaitu sama – sama sebagai tempat penyimpanan data akan tetapi Konstanta hanya dapat memiliki satu Data dan tidak memiliki tipe data. Akan tetapi konstanta hanya mengenal 2 tipe data / jenis data yaitu : String dan Double.
Pada saat mendeklarasikan Konstanta terdapat beberapa tempat yang dapat digunakan
yaitu :
1.    General Declarations Form / Module
2.    Didalam Procedure atau Fungsi

Konstanta adalah variabel yang nilai datanya tetap dan tidak bisa di ubah.jadi konstanta hampir sama dengan variabel bedanya adalah pada nilai yang di simpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubah-ubah, maka sebuah variabel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta. Sedangkan untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe datanya tanpa isian nilai data.
Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan kostanta demikian juga aturan
penetapan tipe data.

C.    SELEKSI KONDISI
Penyeleksian kondisi digunakan untuk menentukan alur suatu proses. Penyeleksian
kondisi biasanya digunakan dalam program yang kompleks. Penyeleksian kondisi melibatkan
beberapa operator dalam bahasa C++, yaitu : operator hubungan (perbandingan), logika, dan
bitwise.
 Fungsi seleksi terdiri dari 3 tipe pernyataan yaitu :
· Pernyataan If
· Pernyataan If – Else
· Pernyataan switch

a.    Struktur Seleksi Kondisi
· Bentuk Umum If
If (Kondisi){
Statement;
. . .
Statement;
}
Jika kondisi yang diseleksi terpenuhi maka statement tersebut akan dikerjakan, sedangkan jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan menjalankan program berikutnya setelah seleksi kondisi tersebut. Jika lebih dari satu statement, maka harus menggunakan tanda ‘{‘ dan ‘}’.

· Bentuk umum If – Else
If (kondisi){
Statement;
}
Else{
Statement;
}
Jika kondisi yang diseleksi terpenuhi maka statement pertama yang akan dikerjakan
sedangkan jika kondisi tersebut tidak terpenuhi statement kedua yang akan dikerjakan.
Diakhir setiap statement menggunakan tanda (;) walaupun sebelum else.
Latihan Program :
              #include <iostream.h>
              #include <conio.h>
              main ()
             {
int a;
              clrscr();
              cout<<"Masukkan suatu bilangan bulat = ";cin>>a;
              if((a>=0)&&(a<=50))
             {
cout<<"Nilai diantara 0-50";
              }
              else if((a>50)&&(a<=100)){
              cout<<"Nilai diantara 51-100";
              }else{
              cout<<"Nilai adalah negatif atau diatas 100";
              }
 getch();
              return 0;
              }

·         Bentuk Umum Switch
Switch (ekspresi){
                     case 1 :
                                 Statement1;
                              break;
                      case 2 :
                                 Statement2;
                              break;
case n :
                                Statementn;
                              break;
                    default :
                                Statementm;
                              break;
}
Struktur kondisi switch digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak.

                              …





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Latihan Logika Informatika

Konfigurasi EIGRP pada Router Cisco Menggunakan Packet Tracer